Alkisah, ada seorang pemuda di kota Madinah memiliki
akhlak yang luhur, kezuhudan yang tinggi, taat beribadah, dan tidak pernah
ketinggalan bersolat jamaah bersama khalifa Umar bin Khattab ra setiap waktu.
Berita anak muda ini tersebar keseluruh pelosok kota Madinah, sehingga mendapat
pujian dari para sahabat Nabi saw terutama dari khalifah Umar ra.
Anak muda ini tinggal bersama ayahnya yang sudah
tua. Ia sangat mencitainya dan taat kepadanya, belum pernah ia meninggalkanya
kecuali jika ingin pergi ke masjid untuk bersolat jamaah bersama Amirul
Mu’minin Umar bin Khattab ra. Selesai sholat ia segera kembali pulang.
Suatu hari, di saat kembali dari masjid di tengah
jalan, ia dipergoki oleh sorang wanita cantik. Wanita itu menggodanya dengan
bermacam cara sehigga ia terpersona. Hari berikutnya terjadi hal yang sama,
wanita itu menunggunya di depan jalan menuju ke rumahnya. wanita itu
menggodanya dan mengajaknya mampir ke rumahnya. Sungguh wanita itu telah
bermaksud melakukan perbuatan maksiat dengannya, dan ia pun tergoda syaitan dan
bermaksud melakukannya pula dengan wanita itu. Tiba tiba ia melihat tanda tanda
kebesaran ayat Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi “Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat
kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”, surat
al a’raf ayat 20
Karena ketakwaanya yang tinggi kepada Allah, ayat
itu membuatnya jatuh pingsan ke tanah. Prempuan tadi ketakutan, langsung
memanggil tetangganya. Pemuda yang sedang pingsan akhirnya dibawa ke rumah
ayahnya. Ia tidak sadar sampai larut malam. Ayahnya sangat binggung sekali.
Sebelum adzan subuh, ia baru sadar dari pingsannya. Begitu sadar, sang ayah
bertanya kepadanya sebabnya ia pingsan semalam suntuk. Ia bercerita kepada
ayahnya apa yang terjadi di malam tadi sehingga ia teringat dengan ayat
Al-Qur’an dan jatuh pingsan. Ayahnya bertanya : “Ayat apa gerangan yang kau
baca wahai anakku?”. Ia kemudian membaca lagi ayat yang tersebut diatas “Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat
kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”. Begitu
selesai membacanya ia jatuh ke tanah dan kali ini ia bukan pingsan, melainkan
meninggal dunia seketika.
Berita wafatnya pemuda tadi tersiar ke seluruh kota
Madinah, hingga terdengar oleh Umar bin Khattab ra. Beliau pun segera pergi ke
rumah ayah anak muda tadi untuk mengucapkan ta’ziah (bela sungkawa). Tapi
sayang beliau terlambat tidak mendapatkan jenazahnya. Ia sudah dikubur. Umar
pun tidak menghilangkan kesempatannya. Ia langsung pergi ke kuburannya. Setelah
solat janazah di kuburan anak muda tadi, beliau berkata di hadapan kuburannya
“Wahai Fulan, barang siapa yang takut kepada Allah maka baginya dua surga”
surat al Rahman 46. Subahanllah, beberapa saat setelah umar membacakan ayat itu
terdengar suara anak muda tadi dari dalam kubur berkata: “Wahai Umar!, Aku
telah diberikan Allah kedua duanya di surga dua kali” *
Wallahua’lam
Hasan Husen Assagaf
Untuk Download Artikel Klik Gambar
No comments:
Post a Comment