Raja Muda Aw

My Photo
Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia
Semoga Umue Yang mantong Na Menjadi Berkah Ta pergunakan Dalam Rangka Ibadah Kepada Allah, Pat mantong tanyoe berada, pajan Mantong dan walau dalam keadaan bagai mana pun. Semoga Allah Yang selalu menjadi penolong geutanyoe Ureung Beriman. Amin..
Berita Terbaru :

Thursday, 29 November 2012

Nasehat Imam Ibnu 'Athaillah Al-Iskandari


Kata Imam Ibn ‘Ata’illah al-Sakandari:

من تاب ظفِر، ومن لم يتب خسِر.
Terjemahan: “Siapa yang bertaubat menang, dan siapa yang tidak bertaubat kecundang”.


كثير من أنفق الدنانير والدراهم، ولكن من أنفق الدمع قليل.
Terjemahan: “Ramai yang menafkahkan dinar dan dirham, tapi yang menafkahkan air mata sedikit”.


كفى بك جهلاً أن يعاملك مولاك بالوفاء، وأنت تعامله بالجفاء.
Terjemahan: “Memadai kamu dikira sebagai jahil bila Tuanmu melayanmu dengan sempurna, namun kamu melayanNya dengan sambil lewat”.



Untuk Download Artikel Klik Gambar

Mahram (Perlu Kita Ketahui)


I. PEREMPUAN MAHRAM YANG HARAM DINIKAH SELAMANYA

Ada tiga golongan wanita mahram yang haram dinikahi selamanya. Yaitu, mahram nasab, mahram musaharah, mahram radha' (sepersusuan)


I.A. WANITA MAHRAM SELAMANYA KARENA KEKELUARGAAN (NASAB) ADA 7 (TUJUH):

1. Ibu, nenek, dan seterusnya ke atas baik nenek dari sisi ayah atau ibu.
2. Anak perempuan, cucu (anaknya anak perempuan), dan seterusnya ke bawah.
3. Saudara perempuan, baik kandung, seibu atau seayah.
4. Bibi dari ayah ('ammah) atau saudara perempuan ayah. Baik saudara kandung, seayah atau seibu. Dan ke atas.
5. Bibi dari ibu (khalah) atau saudara perempuan ibu. Baik saudara kandung, seayah atau seibu. Dan ke atas.
6. Anak perempuan saudara laki-laki (bintul akhi). Dan ke bawah.
7. Anak perempuan saudara perempuan (bintul ukhti). Dan ke bawah.[1]

I.B. WANITA MAHRAM SELAMANYA KARENA PERNIKAHAN (MUSAHARAH) ADA 4 (EMPAT)


Untuk Download Artikel Klik Gambar

Wednesday, 28 November 2012

Pentingnya Bermazhab Bagi Ummat Islam


Akhir-akhir ini, di kalangan para pemuda begitu lincah dan ringannya mulut mereka berkata bahwa bermazhab itu bid’ah. Zaman Nabi Saw tidak ada mazhab. Karena itu kalau bermazhab sama dengan taklid buta! Jelas, kata-kata yang demikian inilah yang justru layak didebut taklid buta. Para pemuda ini telah mngikuti secara membabi buta kepada ustaz-ustaz Wahabi. Bahkan ketika dijelaskan duduk perkaranya, mereka tetap saja ngeyel tak mau mendengar penjelasan. Bila dikatakan padanya bahwa Imam Nawawi dan Ibnu Hajar Al-Atsqolani pun bermazhab kepada Imam Syafi’i, mereka tetap ngeyel. Mereka ini benar-benar telah termakan oleh kata-katanya sendiri, taklid buta!!!

Ada yang bertanya:“Mengapa kita harus mengikut pada imam madzab?”
jawab : Berikut ini penjelasan hujjatul islam Imam Nawawi :        
Penjelasan Imam al-Nawawi dipetik dari kitab Majmu’ Sharh al-Muhazzab

Untuk Download Artikel Klik Gambar

Wednesday, 21 November 2012

Firasat



Alloh SWT berfirman :
    "Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda,(QS Al-Hijr 75)

    RasuluLloh SAWW bersabda, :
    "Takutlah kalian dengan firasat orang mukmin karena mereka melihat dengan cahaya Alloh".

    Ustadz Syaikh Abu Ali Ad-Daqaq berkata, "Firasat adalah suara bathin yang masuk ke dalam hati dan meniadakan kontradiksi. Setiap suara hati memiliki nilai hukum yang menguasai hati. Kata firasat merupakan pecahan dari kata farasa yang mengandung makna menerkam atau memburu.Farisah as-sabu'u memiliki makna terkaman binatang buas. Akan tetapi makna pembandingnya tidak bisa diartikan dalam konteks hati secara apa adanya. Keberadaannya mengukuti kualitas iman. Setiap orang yang imannya lebih kuat, pasti firasatnya lebih tajam."

Untuk Download Artikel Klik Gambar

Saturday, 10 November 2012

Selamat Datang Tahun Baru Muharram 1434 H


Bulan muharram merupakan salah satu bulan Pertama Untuk Agama Islam pada Kalender tahun Hijriah. Pada bulan Muharram atau lebih di kenal dengan bulan Aasyura ( suro dalam istilah jawa).Makna bulan muharramadalah sebagai berikut, Bulan Muharam terdiri atas 4 huruf, yaitu min, ha, ra, mim dan yang terakhir mim.
A. Mim, ini mengandung makna tersendiri yaitu mujahadatun nafsi memerangi hawa nafsu).
B. Ha, Hifdzhul Hurmati (menjaga kehormatan)
C. Ra, Radhiyallah (Ridho Allah).
D. Mim, Mahabbatullah (Mencintai Allah)

Berikut Keutamaan Bulan Muharram di banding dengan bulan lainnya :



Untuk Download Artikel Klik Gambar

Bencana Lisan



Setiap murid murid harus bersungguh sungguh dalam memelihara lisan (lidah) mereka kerana
bentuk lisan itu kecil akan tetapi bencananya sangat berat sekali.
Keterangan:
“Langkah seterusnya bagi murid-murid hendaknya menjaga lidah yang zahir dan lidah yang
batin daripada mengeluarkan kata-kata yang hina, kata-kata yang mendatangkan dosa dan
kata-kata yang tidak mendatangkan faedah.
Ikutilah langkah panduan seterusnya;

1. Kita mempunyai dua lidah. Yang Zahir terletak dimulut dan Yang Batin letaknya didalam
hati. Setiap kali didalam permulaan percakapan baik pada zahir mahupun batin, hendaklah
kita berfikir dahulu samada percakapan itu baik atau tidak disisi Allah. Adakah percakapan
itu akan menjatuhkan maruah pada orang yang ditujukan percakapan? Perlukah untuk
bercakap dan untuk apa dan apa faedahnya?
2. Tahanlah lidah daripada bercakap bohong (hanya ingin menunjukkan diri yang betul dan
benar, menutup perkara yang sebenar dan lain-lain), tahan lidah dari mengumpat (bercerita
pasal orang lain terutama kesalahan orang lain).
3. Hindarilah segala percakapan yang dilarang oleh agama.
4. Menjaga diri dari mengeluarkan percakapan yang cabul dan kotor.
5. Jalan sekali-kali melibatkan diri dalam perkara-perkara yang tidak ada kena mengena
dengan diri sendiri (jangan suka memasang telinga pada perbualan orang lain) walaupun
perbuatan itu tidak haram, namun akan mengeraskan hati dan mensia-siakan waktu tanpa
faedah.
6. Jangan mengerakkan lidah kecuali membaca AlQuran, Berzikir, Berdoa, Menyampaikan
nasihat kepada saudara yang Muslim, Menyuruh berbuat ma’ruf (baik) dan mencegah berbuat
munkar (jahat).
7. Menyuruh sesuatu hajat keduniaan yang akan membantunya untuk kepentingan akhiratnya.
8. Hindarilah lidah menjadi ‘munafiq’; sekiranya susah untuk menjadi orang yang menjaga
amanah, lebih baik ‘DIAM’.

Nabi saw pernah bersabda; “Setiap percakapan anak Adam dikira atasnya, kecuali berzikir
kepada Allah ataupun menyuruh berbuat ma’ruf (baik) dan melarang berbuat munkar (jahat)”.


Untuk Download Artikel Klik Gambar

Risalahtul Murid, Habib Abdullah Al-Haddad


i.Bencana Telinga Dan Mata
ii.Sentiasa Dalam Taharah
iii.Memperbanyak Yang Dianjurkan & Menjauhi Yang Dilarang


Bencana Telinga Dan Mata. Ketahuilah, bahwasanya pendengaran dan penglihatan merupakan dua pintu yang sentiasa terbuka menuju ke hati. Apa saja yang masuk menerusi kedua pancaindera ini akan sampai kehati. Terlalu banyak perkara yang didengar dan terlalu banyak perkara yang dilihat oleh mata manusia dari perkara-perkara yang tidak layak untuk sampai ke dalam hati. Maka susah untuk dihapuskan bekas-bekas kesan itu. Sebab hati akan segera terpengaruh dengan segala apa saja yang datang menghampirinya. Apabila hati telah terpengaruh dengan sesuatu perkara, niscaya sukarlah untuk memadamkan kesan itu.


Untuk Download Artikel Klik Gambar

Pantulan Cahaya yang mempesona mu



Seorang Hamba kecintaan Makhluq
Yang dulu disanjung di puji dunia
Kini malah di tinggalkan, dan tak pernah di hiraukan
Kenapa hal ini terjadi?

Itu karena dia memakai baju pinjaman
Kemudian dia bersikap seolah-olah memilikinya.

Kemudian Allah mengambilnya kembali,
Agar dia menjadi semakin yakin dan yakin sepenuhnya
Bahwa semua khazanah itu milik Allah,
Dan mereka yang cantik-cantik dan molek, terkenal dan dikenal itu…
Hanyalah peminjam belaka, tiada lebih…


Untuk Download Artikel Klik Gambar

Sunday, 4 November 2012

Nasehat Solihin mengenai Hati



"Hati dan jasad adalah seperti seorang tuna netra ( orang buta ) dan seorang lumpuh memasuki sebuah kebun. Si lumpuh berkata kepada sang tuna netra, "Aku bisa melihat buah-buahan yang ada di kebun ini tetapi tidak dapat memetiknya, karena aku lumpuh. Kau tidak dapat melihatnya, tetapi kau tidak lumpuh. Gendonglah aku." Sang tuna netra menggendong si lumpuh, dan memetik buah-buahan tersebut, kemudian mereka memakannya.
Ruh dan jasad bekerja sama untuk berbuat maksiat kepada Allah swt, maka keduanya layak mendapat siksa."
( Sayyidina Salman Al-Farisi )

 “Orang yang berhati hasud (dengki) tidak akan meraih kemuliaan dan orang yang suka dendam, akan mati merana. Sejelek-jeleknya saudara adalah yang selalu memperhatikan dirimu ketika kamu kaya dan ia menjauhi kamu, ketika kamu dalam keadaan melarat. Bersikap rela terhadap taqdir Allah swt yang tidak menyenangkan adalah merupakan martabat yang tinggi.” ( Sayyidina Ali Zainal Abidin Ra )

“Jika telah ada akar yang tertanam dalam kalbu, maka lidah akan berperan sebagai pemberi kabar cabangnya.”
( Imam Syafi’i )

"Doa' kalian tidak terkabul karena hati kalian telah mati, dan penyebab matinya hati kalian adalah sepuluh Hal : 1. Kalian mengenal Allah swt, tetapi tidak memenuhi hak-haknya.
2. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah saw, tetapi tidak mengikuti sunah-sunahnya.
3. Kalian membaca Al-Qur'an , tetapi tidak mengamalkan isinya.
4. Kalian menikmati berbagai karunia Allah swt, tetapi tidak bersyukur kepadanya.
5. Kalian nyatakan setan sebagai musuh, tetapi tidak menentangnya.
6. Kalian nyatakan surga itu benar-benar ada, tetapi tidak beramal untuk memperolehnya.
7. Kalian nyatakan neraka itu ada, tetapi tidak berusaha untuk menghindarinya.
8. Kalian nyatakan kematian itu pasti datang, tetapi tidak bersiap-siap untuk menyambutnya.
9. Sejak bangun tidur kalian sibuk meneliti dan memperbincangkan aib ( keburukan ) orang lain dan melupakan aib ( keburukan ) kalian sendiri.
10. Kalian kuburkan mereka yang meninggal di antara kalian, tetapi tidak pernah memetik pelajaran darinya.
( Syekh Ibrahim bin Adham )

“Sedikit amal dari hati menyamai amal seluruh manusia dan jin.”
( Sayyidina Syekh Abu Bakar bin Salim Ra )


Untuk Download Artikel Klik Gambar